Negara Paling Dermawan di Dunia, Semangat Dermawan itu Perlu di Ranking ?
WORLD GIVING INDEX (WGI) 2024
Bersama Anak Yatim Berbagi Zakat/Sedekah
Berdasarkan sebuah informasi bahwa di dunia ini terdapat organisasi yang memberikan penilaian terkait kedermawanan. Organisasi itu adalah WORLD GIVING INDEX ( WGI ).
Berdasarkan rilis oleh Charities Aid Foundation. WGI ini melakukan survey pada tahun 2023 pada 142 Negara dan wilayah. Dari semua negara negara yang telah disurvey akhirnya mendapatkan respon dari 145.702 peserta.
Pada akhirnya, WGI terkait survey kedermawanan mendapatkan hasil pada tahun 2024 bahwa negara di dunia yang paling dermawan adalah INDONESIA berdasarkan WGI 2024 karena mendapatkan nilai skor paling tinggi dari negara lain yang disurvey di tahun 2023. Paling mengesankannya bahwa Indonesia menjadi paling dermawan di dunia selama 7 tahun berturut turut sejak menyalip myanmar pada tahun 2017.
7 tahun berturut turut merupakan inti dari sifat dermawan bahwa memberi itu tidak hanya dilakukan sekali untuk mendapatkan gelar dermawan.
Untuk mendaptkan info lebih terkait dengan dinobatkannya Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia oleh WGI, bisa menuju ke situs CNBC Indonesia dengan judul 10 negara paling dermawan di dunia.
Dalam artikel ini tidak mengulas detail hasil survey dengan angka angka lapangan yang menyebabkan Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia, akan tetapi di pemahaman yanh berbeda bahwa apakah sifat dermawan itu perlu di ranking untuk memotivasi yang lain agar ikut menumbuhkan sifat dermawan juga untuk saling membantu satu sama lain ??
Dengan pendekatan religius, bahwa agama mengingatkan untuk terus menafkahkan harta di jalan yang benar dengan catatan bahwa setelah menafkahkan harta, jangan menyebut nyebut dan apalagi menyakiti.
Ulama memahami bahwa jangan menyebut menyebut itu di khawatirkan muncul sikaf negatif yakni merasa sombong atau angkuh, bangga diri karena telah berdsedekah. Selain itu, ulama juga memahami bahwa jangan menyakiti itu di kaitkan dengan pemberian kepada seseorang dengan maksud untuk merendahkan atau menghina orang lain (orang yang diberikan sesuatu). Maksudnya adalah memberi sesorang karena ingin menghinanya sebagai seorang pengemis yang lebih rendah martabat ekonominya dari orang yang memberi kemudian setelah itu mencaci cacinya dengan ucapan seperti "dasar pengemis, tidak tau cari uang". Mungkin itu adalah alasan mengapa agama melarang berifaq lantas kemudian di sebut sebut dan menyakiti.
Di sisi lain, ada baiknya untuk memotivasi yang lain untuk turut berinfaq/memberi dengan cara menyebut bahwa si A bersedekah dengan nilai sekian. Kebetulan Si B seumpama adalah orang yang tidak akan kalah dengan kebaikan sehingga si A termotivasi ikut bersedekah karena si B juga bersedekah. Meski dalam pemahaman sebuah ayat juga bahwa terkait memberi infak atau sedekah bahwa tiada mengapa disebut sebut infaq itu untuk memotivasi yang lain , akan tetapi bila di sembunyikan dan tidak di umbar maka itu lebih baik.
Pertanyaan judul artikel adalah Apakah sifat dermawan perlu di ranking ? Maksudnya adalah seperti di yang di bahas sebelumnya terkait menyebut nyebut bahwa seseorang telah bersedekah seperti SI A dan SI B. Dan di rangking untuk mendapatkan gelar "paling dermawan" karena nilainya lebih tinggi, skornya lebih tinggi.
Tarulah contoh : Si B adalah orang palinh dermawan karena telah bersedekah membantu orang lain dengan nilai paling banyak dari total 100 kali memberi di waktu yang berbeda.
Jika memang perankingan dermawan itu adalah hal baik maka sebaiknya dikembangkan, atau jangan sampai malah membuat orang menjadi ill feel dan makin enggak berinfak karena nilainya hanya sedikit.
Mungkin juga bila sebuah perangkingan di lakukan tanpa memberi tahu orang yang aktif memberi infaq adalah boleh dilakukan karena tanpa sepengetahuan yang bersangkutan dan tidak menyebutkan merek, akan tetapi hanya merupakan sebuah apresiasi bahwa ada juga orang yang sangat dermawan di dunia.
Artikel ini hanyalah sebuah argumentasi singkat terkait sifat kedermawan yang merupakan refleksi dari sebuah pendapat, pernyataan ataupun data realita yang terkait dengan dermawan.
Wallahu A'lam.
Comments
Post a Comment